Sumut EXPOST.CO.ID// labuhan batu Selatan Terkait beredarnya isu - isu adanya dugaan pengutipan yang di lakukan pihak sekolah terhadap penjual jajanan di Sekolah Dasar Negeri 10 Ulumahuam Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan jadi sorotan.
Wartawan saat mengkonfirmasi dugaan tersebut kepada para penjual jajanan di sekolah tersebut mengatakan,memang benar di kutip per harinya Rp.6000 dan para penjual bercerita yang berjualan sehari - hari berjumlah 6 orang, dan terkadang belum lagi ada datang dari luar seperti jualan bakso atau gorengan di kenakan juga biayanya sama seperti kami yang di sini.
Salah satu penjual jajanan yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan kalau uang kutipan tersebut sebagai uang perpas dan yang mengutip guru piket pada saat selesai istrahat pertama.
"Kami sih pak harus bayar karena sudah peraturan dari sekolah, kami sudah coba sama pihak sekolah kordinasi supaya di turunkan uang perpas nya tapi jawab kepseknya ga bisa lagi,"ucap salah seorang penjual jajanan.
Kepala Sekolah SDN 10 Ulumahuam Dina saat di konfirmasi mengenai pengutipan uang tersebut,Dina mengatakan kalau hal tersebut tidak mengetahui,ia mengatakan itu semua guru - guru yang tau di sini.
"Saya kan baru di sini pak mana lah saya tau itu,itu kan guru - guru di sini yang tau," kelitnya.
Kemudian Dina memanggil para guru dan para penjual jajanan sekolah ke ruangan guru untuk memberikan penjelasan terbuka pada wartawan.
Dina juga mengatakan kalau pengutipan uang perpas itu hasil musyawarah guru - guru di sini dengan penjual jajanan di sekolah.
Saat di konfirmasi uang tersebut untuk apa,ia mengatakan uang tersebut di gunakan pada akhir tahun nanti.
"Guru - guru disini belum tau uang tersebut di gunakan untuk apa untuk akhir tahun nanti," cetusnya.nara sumber.
( Red)
Social Header